Senin, 12 Oktober 2015

Asyiknya Paralayang, terbangkan dirimu ^^


Paralayang merupakan salah satu cabang olahraga terbang bebas dengan bantuan semacam parasut. wisata paralayang ini merupakan wisata yang menyediakan fasilitas olahraga paralayang untuk para wisatawan yang penasaran dan ingin mencoba bermain paralayang. Wisata Paralayang ini sendiri memiliki dua lokasi yakni lokasi pemberangkatan yang terletak di daerah Gunung Banyak, dan lokasi pendaratan yang terletak di daerah Songgoriti.


Wisata Paralayang Batu Malang ini dapat dinikmati semua orang mulai umur 14 hingga 60 tahun. Jika pada anak usia kurang dari 18 tahun terdapat pengecualian yakni harus dengan persetujuan dari orang tua. Selain dapat bermain paralayang, anda juga dapat menikmati pemandangan alam yang sangat luar biasa dari atas Gunung Banyak. Anda bisa melihat sekeliling kota Batu yang memang penuh dengan berbagai macam keindahan.


Objek wisata Batu Paralayang ini selain banyak dikunjungi oleh wisatawan ternyata banyak gunakan oleh para atlet paralayang untuk latihan bahkan melakukan kompetisi. Kompetisi paralayang yang biasa diadakan di tempat wisata ini bisa berupa kompetisi tingkat regional, nasional, bahkan hingga internasional. Jadi jika anda beruntung anda juga bisa menikmati keseruan atraksi dari atlet-atlet paralayang di sana. Di sana anda bebas mengambil foto dan mengabadikan momen dengan kamera anda. Jadi buat anda narsismania bisa dengan puas berfoto-foto.


Jika anda berani mencoba paralayang, anda akan mendapatkan kesenangan dan keseruan yang sangat luar biasa. Anda bisa merasakan bagaimana rasanya terbang di udara layaknya supermen. Selain itu anda sekaligus bisa memanjakan mata dengan keindahan alam di kota Batu yang anda lihat dari atas. Sungguh pengalaman yang seru dan luar biasa. Dari udara anda bisa melihat berbagai obyek wisata yanga da di Kota Batu, misalnya wisata jatim park , alun-alun kota batu, serta obyek wisata lainnya.


Harga Tiket Wisata Paralayang Batu Malang
Di paralayang ini tersedia berbagai jenis tiket mulai dari paket basic hingga paket premium. Mulai dari Rp.350.000,- hingga Rp.600.000,-. Nah, tunggu apa lagi. Ajak teman-teman dan seluruh keluarga anda untuk menikmati keseruan dan keindahan dari objek wisata Paralayang Batu Malang Jawa Timur.


 

Sumber : wisatamalangbatu.com


Pesona Kawah Ijen


Gunung Ijen atau lebih di kenal dengan Kawah Ijen, adalah salah satu gunung yang masih aktif sampai sekarang. Memiliki ketinggian 2.443 m dari atas permukaan laut, berdinding kaldera setinggi 300-500 m dan telah 4 kali meletus di tahun 1796, 1817, 1913 dan 1936.


Ijen merupakan satu komplek gunung berapi yang terdiri dari kawah gunung Ijen dan dataran tingginya. Kawasan ini terletak di tiga kabupaten yaitu Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi.
Di kawasan gunung berapi ini terdapat pertambangan belerang, dimana mengindikasikan gunung ini masih aktif dan beraktifitas. Saat berada di kawasan kawah Ijen, pengunjung bisa menyaksikan para penambang yang sibuk membawa tumpukan belerang di punggung mereka, menyusuri jalan yang curam dan dipenuhi oleh gas beracun yang berbahaya.


Kawah Ijen merupakan pusat danau kawah terbesar di dunia, yang bisa memproduksi 36 juta meter kubik belerang dan hidrogen klorida dengan luas sekitar 5.466 hektar.. Kawah yang berbahaya ini memiliki keindahan yang sangat luar biasa dengan danau belerang berwarna hijau toska dengan sentuhan dramatis dan elok. Danau Ijen memiliki derajat keasaman nol dan memiliki kedalaman 200 meter. Keasamannya yang sangat kuat dapat melarutkan pakaian dan jari manusia.


Bagi mereka yang suka akan petualangan, untuk mencapai Gunung Ijen bisa di akses dari dua arah yaitu, dari utara dan dari selatan. Dari utara, bisa di tempuh melalui Situbondo menuju Sempol (Bondowoso) lewat Wonosari dan dilajutkan ke Paltuding. Jaral Situbondo ke Paltuding sekitar 93 Km dan dapat ditemput sekitar 2,5 jam.

Dari arah selatan, bisa dilalui dari Banyuwangi menuju Licin yang berjarak 15 Km. Dari Licin menuju Paltuding berjarak 18 Km dan diteruskan menggunakan Jeep atau mobil berat lainnya sekitar 6 Km sebelum ke Paltuding. Ini dikarenakan jalan yang berkelok dan menanjak.




Sumber : www.eastjava.com

Jumat, 09 Oktober 2015

Keindahan Ranu Kumbolo

Ranu Kumbolo adalah sebuah danau gunung di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Yang terletak di Pegunungan Tengger, di kaki Gunung Semeru, dan merupakan bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Ranu Kumbolo ada di jalur pendakian menuju puncak Semeru (Mahameru). Tempat ini biasa dijadikan sebagai bumi perkemahan dan tempat beristirahat sebelum mendaki ke puncak.



Terletak di ketinggian 2.400 meter dpl, Ranu Kumbolo merupakan sumber air bersih bagi para pendaki Gunung Semeru yang tengah berkemah atau yang akan mendaki ke Mahameru, puncak Gunung Semeru. Dengan debit air yang melimpah dan tak pernah surut, Ranu Kumbolo menjadi titik berkumpulnya para pendaki untuk mendirikan tenda.
 
Keindahan Ranu Kumbolo memang tak perlu diragukan lagi. Di sana, para pendaki biasanya berburu sunrise yang memang begitu mengagumkan. Matahari pagi muncul di sela-sela dua bukit hijau berpadu dengan beningnya air danau menjadi sebuah panorama yang tak terucap. 


Tidak hanya di pagi hari, pada siang menjelang sore, kabut putih mulai turun menyelimuti Ranu Kumbolo yang tak kalah indahnya. Di malam hari, bila kamu membawa kamera DSLR, kamu bisa mengabadikan gugusan bintang-bintang galaksi Bima Sakti yang bertebaran di langit, yang tak akan kamu dapatkan di kota-kota besar. 

Biasanya di sekeliling Ranu Kumbolo berdiri puluhan tenda warna-warni yang bermalam di sana sebelum melanjutkan perjalanan naik ke puncak ataupun turun ke Ranu Pani. Air di Ranu Kumbolo ini aman dikonsumsi meskipun tidak dimasak. Agar air di Ranu Kumbolo ini tetap layak konsumsi, di sana dipasang papan larangan untuk mandi atau berenang di danau, serta buang air kecil dan besar. Dibutuhkan kesadaran lebih agar Ranu Kumbolo tetap lestari dan bisa dinikmati anak cucu kita.

Karena terletak di ketinggian 2.400 mdpl, temperatur udara di Ranu Kumbolo bisa mencapai minus 5 derajat Celcius pada malam hari, itu terlihat pada rumput-rumput dan tenda yang diselimuti embun yang berubah menjadi es. Jadi bila kamu ke Ranu Kumbolo, pastikan membawa jaket tebal yang cukup, kaos kaki, sarung tangan dan sleeping bag bila tak mau menggigil.


Di sekitar Ranu Kumbolo terdapat beberapa plakat para pendaki yang meninggal dunia disana. Memang Gunung Semeru bukan sembarang gunung. Dibutuhkan fisik yang prima untuk mendakinya, meskipun hanya sampai Ranu Kumbolo. Setidaknya lari pagi tiap hari selama satu minggu dulu sebelum mendaki Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini.


Untuk mencapai Ranu Kumbolo, pendaki harus berjalan menyusuri jalan setapak selama kurang lebih 5-7 jam dari pos pendaftaran Ranu Pani. Selama di perjalanan, pendaki bisa beristirahat di pos-pos yang telah dibangun, dari pos 1 sampai pos 4.

sumber : www.jejaksibolang.com

Senin, 21 September 2015

Kedung Cinet, Pesona Canyonnya Indonesia

Seperti Keindahan dan  kemegahan Grand Canyon di Colorado, Amerika Serikat. Kini ada di Indonesia. Sebut saja Canyon mininya Indonesia yang berada di Jombang.


Pesona Kedung Cinet di Jombang 
Keluar dari kota Jombang, anda akan melewati sepanjang Jalan Tembelang dan Ploso. Alamat lengkap yang hendak anda tuju adalah Dusun Klitih, Desa Plandaan Kecamatan Plandaan.

Sebelum sampai di alamat itu, pemandangan alam pedesaan kiranya dapat menyegarkan bola mata anda. Kombinasi pesona sungai, persawahan, dan kawasan hutan merupa bonus yg dapat dinikmati selain keindahan Kedung Cinet sendiri. Pertama, anda dapat membirukan mata dengan luasan Sungai Brantas. Luasan penglihatan seakan membawa nuansa damainya permukaan sungai yang digagahi oleh Jembatan Ploso ini.


 Bonus kedua ialah warna-warni persawahan Desa Plandaan. Aroma sejuknya persawahan dimulai dari hamparan sawah padi. Irama angin yang membelah dedaunan padi akan mengiringi anda selama perjalanan. Berganti dengan semangka dan belewah, kali ini aroma segar yang berserakan diudara, menyulap anda bak menyusuri pasar buah. Terakhir, sebelum memasuki Desa Klitih anda harus melewati kokohnya Hutan Jati di kanan-kiri aspal.

 Setelahnya, barulah anda bersua dengan Desa Klitih, sebuah desa yang sangat sederhana. Rerumahan penduduk mayoritas terbuat dari kayu dan bambu. Kebanyakan penyedia layanan seluler tidak kebagian sinyal di desa ini. Sesekali, bau menyengat peternakan sapi rumahan tercium. Disana dapat anda lihat juga ladang cabai dan bawang merah di sekitar rerumahan warga. 
Jalan akan mengantarkan anda pada jembatan gantung beralaskan kayu yang sengaja dijajarkan rapih untuk menahan berat kendaraan anda. Sesi terakhir, anda dimohon bersabar memilah jalan bebatuan sebelum sampai di Kedung Cinet.

Setelah terbantu oleh beberapa tanda jalan, anda akan tiba Kedung Cinet. Sesampai di lokasi anda tak perlu membeli tiket masuk, hanya jaminan uang parkir sebesar tiga ribu Rupiah yang perlu anda siapkan. Dan akhirnya, anda telah resmi untuk menikmati ngarai ini. Eloknya kelokan permukaan penampang sungai telah dilengkapi dengan hijau air dan tumbuhan di kanan kiri sungai.


 Suara gemercak air terdengar seperti asyik mengalir dan bergesekan dengan rongga ngarai. Air turun bening gemericik menimpa dari batu satu ke yang lainnya. Dengan menyusuri kedung ini, anda tidak akan kehabisan tempat narsis. 
Jernihnya air lubuk ini dapat anda jumpai hanya ketika musim kemarau. Jikalau kedatangan anda bersama musim penghujan, maka anda hanya bertemu keruhnya tanah dan warna coklatnya yang seakan bersenyawa.


 Lubuk ini konon menjadi tempat peristirahatan prajurit dan dayang istana Kerajaan Majapahit. Konon menjadi konon, tak jarang lubuk ini dijadikan ruang tunggu bagi prajurit Majapahit yang sedang menantikan kekasihnya. 



Ngarai ini semakin eksis dalam beberapa tagar di media sosial. Kuantitas pengunjungnya mulai tercermin sedari anda memasuki parkiran motor yang mulai membeludak.




Sumber : www.kompasiana.com

Selasa, 08 September 2015

Manajemen SDM

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department.

Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.

Departemen Sumber Daya Manusia Memiliki Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab :

1. Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja / Preparation and selection

a. Persiapan
Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan / forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu, dan lain sebagainya.
Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi pasa tenaga kerja, dan lain sebagainya.

b. Rekrutmen tenaga kerja / Recruitment
Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperluka analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan / job description dan juga spesifikasi pekerjaan / job specification.

c. Seleksi tenaga kerja / Selection
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup / cv / curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja / interview dan proses seleksi lainnya.

2. Pengembangan dan evaluasi karyawan / Development and evaluation

Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.

3. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai / Compensation and protection

kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu. Kompensasi atau imbalan yang diberikan bermacam-macam jenisnya yang telah diterangkan pada artikel lain pada situs organisasi.org ini.

Sumber : www.organisasi.org

Kode Bank Mandiri, BCA, BRI DLL




NO NAMA BANK KODE BANK
1 BANK BRI 002
2 BANK EKSPOR INDONESIA 003
3 BANK MANDIRI 008
4 BANK BNI 009
5 BANK DANAMON 011
6 PERMATA BANK 013
7 BANK BCA 014
8 BANK BII 016
9 BANK PANIN 019
10 BANK ARTA NIAGA KENCANA  020
11 BANK NIAGA 022
12 BANK BUANA IND  023
13 BANK LIPPO 026
14 BANK NISP 028
15 AMERICAN EXPRESS BANK LTD  030
16 CITIBANK N.A. 031
17 JP. MORGAN CHASE BANK, N.A.  032
18 BANK OF AMERICA, N.A  033
19 ING INDONESIA BANK 034
20 BANK MULTICOR TBK.  036
21 BANK ARTHA GRAHA 037
22 BANK CREDIT AGRICOLE INDOSUEZ  039
23 THE BANGKOK BANK COMP. LTD  040
24 THE HONGKONG & SHANGHAI B.C.  041
25 THE BANK OF TOKYO MITSUBISHI UFJ LTD  042
26 BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA  045
27 BANK DBS INDONESIA  046
28 BANK RESONA PERDANIA  047
29 BANK MIZUHO INDONESIA  048
30 STANDARD CHARTERED BANK  050
31 BANK ABN AMRO  052
32 BANK KEPPEL TATLEE BUANA  053
33 BANK CAPITAL INDONESIA, TBK.  054
34 BANK BNP PARIBAS INDONESIA  057
35 BANK UOB INDONESIA  058
36 KOREA EXCHANGE BANK DANAMON  059
37 RABOBANK INTERNASIONAL INDONESIA  060
38 ANZ PANIN BANK  061
39 DEUTSCHE BANK AG.  067
40 BANK WOORI INDONESIA  068
41 BANK OF CHINA LIMITED  069
42 BANK BUMI ARTA  076
43 BANK EKONOMI  087
44 BANK ANTARDAERAH  088
45 BANK HAGA  089
46 BANK IFI  093
47 BANK CENTURY, TBK.  095
48 BANK MAYAPADA  097
49 BANK JABAR  110
50 BANK DKI  111
51 BPD DIY  112
52 BANK JATENG  113
53 BANK JATIM  114
54 BPD JAMBI  115
55 BPD ACEH  116
56 BANK SUMUT  117
57 BANK NAGARI  118
58 BANK RIAU  119
59 BANK SUMSEL  120
60 BANK LAMPUNG  121
61 BPD KALSEL  122
62 BPD KALIMANTAN BARAT  123
63 BPD KALTIM  124
64 BPD KALTENG  125
65 BPD SULSEL  126
66 BANK SULUT  127
67 BPD NTB  128
68 BPD BALI  129
69 BANK NTT  130
70 BANK MALUKU  131
71 BPD PAPUA  132
72 BANK BENGKULU  133
73 BPD SULAWESI TENGAH  134
74 BANK SULTRA  135
75 BANK NUSANTARA PARAHYANGAN  145
76 BANK SWADESI  146
77 BANK MUAMALAT  147
78 BANK MESTIKA 151
79 BANK METRO EXPRESS  152
80 BANK SHINTA INDONESIA  153
81 BANK MASPION  157
82 BANK HAGAKITA  159
83 BANK GANESHA  161
84 BANK WINDU KENTJANA  162
85 HALIM INDONESIA BANK  164
86 BANK HARMONI INTERNATIONAL  166
87 BANK KESAWAN  167
88 BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) 200
89 BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, TBK  212
90 BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL  213
91 BANK SWAGUNA  405
92 BANK JASA ARTA  422
93 BANK MEGA  426
94 BANK JASA JAKARTA  427
95 BANK BUKOPIN 441
96 BANK SYARIAH MANDIRI  451
97 BANK BISNIS INTERNASIONAL  459
98 BANK SRI PARTHA  466
99 BANK JASA JAKARTA  472
100 BANK BINTANG MANUNGGAL  484
101 BANK BUMIPUTERA  485
102 BANK YUDHA BHAKTI  490
103 BANK MITRANIAGA  491
104 BANK AGRO NIAGA  494
105 BANK INDOMONEX  498
106 BANK ROYAL INDONESIA  501
107 BANK ALFINDO  503
108 BANK SYARIAH MEGA  506
109 BANK INA PERDANA  513
110 BANK HARFA  517
111 PRIMA MASTER BANK  520
112 BANK PERSYARIKATAN INDONESIA  521
113 BANK AKITA  525
114 LIMAN INTERNATIONAL BANK  526
115 ANGLOMAS INTERNASIONAL BANK  531
116 BANK DIPO INTERNATIONAL  523
117 BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI  535
118 BANK UIB  536
119 BANK ARTOS IND  542
120 BANK PURBA DANARTA  547
121 BANK MULTI ARTA SENTOSA  548
122 BANK MAYORA  553
123 BANK INDEX SELINDO  555
124 BANK VICTORIA INTERNATIONAL  566
125 BANK EKSEKUTIF  558
126 CENTRATAMA NASIONAL BANK  559
127 BANK FAMA INTERNASIONAL  562
128 BANK SINAR HARAPAN BALI  564
129 BANK HARDA  567
130 BANK FINCONESIA  945
131 BANK MERINCORP  946
132 BANK MAYBANK INDOCORP  947
133 BANK OCBC – INDONESIA  948
134 BANK CHINA TRUST INDONESIA  949
135 BANK COMMONWEALTH  950

Minggu, 06 September 2015

Pihak Pihak yang Berkepentingan dalam Laporan Keuangan

Pihak pihak yang berkepentingan dalam laporan keuangan antara lain, pihak internal dan pihak eksternal :


1. Pihak Internal

1) Pihak Manajemen, berkepentingan langsung dan sangat membutuhkan informasi keuangan untuk tujuan pengendalian (controlling), pengoordinasian (coordinating) dan perencanaan (planning) suatu perusahaan.

2) Pemilik perusahaan, dengan menganalisis laporan keuangannya pemilik dapat menilai berhasil atau tidaknya manajemen dalam memimpin perusahaan.

2. Pihak Eksternal

1) Investor, memerlukan analisis laporan keuangan dalam rangka penentuan kebijakan penanaman modalnya. Bagi investor yang panting adalah tingkat imbalan hasil (return) dari modal yang telah atau akan ditanam dalam suatu perusahaan tersebut.

2) Kreditur, merasa berkepentingan terhadap pengembalian/pembayaran kredit yang telah diberikan kepada perusahaan, mereka perlu mengetahui kinerja keuangan jangka pendek (likuiditas), dan profitabilitas dari perusahaan.

3) Pemerintah, informasi ini sangat berguna untuk tujuan pajak dan juga oleh lembaga yang lain seperti Statistik.

4) Karyawan, berkepentingan dengan laporan keuangan dari perusahaan tempat mereka bekerja karena sumber penghasilan mereka bergantung pada perusahaan yang bersangkutan.


Manajemen Keuangan : Perkembangan serta Peranan

 Berikut perkembangan dari manajemen keuangan.:

 I.   Awal abad 19  sekitar tahun 1900 :

a.    Istilah manajemen keuangan mulai muncul di Amerika Serikat yang mana industrinya telah berkembang pesat mengakibatkan  persoalan baru yaitu bagaimana dan darimana memperoleh kebutuhan dan untuk membiayai operasi perusahaan sehingga muncullah manajemen keuangan.
b.    Manajemen keuangan waktu itu suatu bidang ilmu yang terpisah dari ilmu-ilmu lainnya yang menekankan diri dari aspek-aspek hukum yang biasanya muncul pada perusahaan, seperti aspek yang masalah merger, pendataan, ekspansi perusahaan, pembentukan perusahaan baru , tata cara go public dan penjualan surat-surat berharga.
                                            
II.   Pada tahun 1929 s.d. 1933:

a.       Perkembangan bisnis tersebut di atas belum di lakukan dengan sempurna dan tidak di imbangi dengan peningkatan daya beli masyarakat.
b.      Regulasi yang mengatur aktivitas perusahaan terlambat di terapkan sehingga terjadi kelesuan perekonomian (resisi) sehingga pemerintah mengalami kesulitan yang serius yang mengakibatkan kegagalan bisnis di berbagai sektor;

c.       Pada waktu itu peranan manajemen keuangan memfokuskan analisisnya pada masalah-masalah kebangkrutan dan reorganisasi. Likuiditas perusahaan dan peraturan-peraturan tentang surat-surat berharga yang ditawarkan  di pasar modal menjadi prioritas pengelolaan keuangan.

            Pada masa inilah manajemen keuangan telah bergeser perannya dari masa pencairan dana untuk pembiayaan dalam melakukan merger, konsolidasi dan pendirian perusahaan baru ke masalah struktur modal yang menganalisis perimbangan antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri. Hal itu membuktikan bahwa manajemen keuangan tidak hanya mencari dana, tetapi juga menentukan komposisi dana harus di peroleh agar mendapatkan modal dengan biaya yang minimal (tercapai struktur modal yang optimum).


III.   Tahun 1940 s.d. 1950-an:

a.       Di pelajari oleh masyarakat luas.
b.      Manajemen keuangan tidak hanya mengatur masalah bagaimana memperoleh dana dan struktur modalnya, namun telah mempelajari bagaimana menggunakan dana secara efektif dan efisien.
c.       Manajemen keuangan di maksudkan untuk menghitung secara rinci keadaan keuangan perusahaan, sehingga dapat di analisis besarnya laba yang di peroleh dan besarnya nilai perusahaan yang tercermin pada harga saham-sahamnya.
   
IV.   Tahun 1960 s.d. 1970:

a.       Ilmu manajemen keuangan mengalami suatu pembaharuan pada sisi hutang(liability) dan modal sendiri yang berada disisi kanan laporan neraca.
b.      Memfokuskan pada penetapan kebijakan dan pengambilan keputusan yang berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Ada 2 pusat perhatian yang diutamakan :


a)      Kombinasi optimal dari surat-surat berharga.
b)      Cara-cara bagaimana investor secara individu mengambil keputusan-keputusan investasi, teori portofolio, dan implikasinya terhadap keuangan perusahaan.

            Pada awal tahun 1966, perekonomian dunia di landa inflasi, sehingga pasar keuangan melakukan kebijakan yang sangat ketat dan tingkat biaya memperoleh dana yang tinggi. Dalam menghadapi kondisi seperti ini ilmu manajemen keungan memiliki 4 bidang tugas pokok :

a.    Pengendalian arus kas dan arus fisik barang.
b.   Mencoba menghubungkan antara keputusan keuangan dengan fungsi-fungsi manajemen lainnya.
c.    Di kaitkannya perencanaan dan pengendalian keuangan dan faktor-faktor perubahan lingkungan eksternal.
d.   Manajemen keuangan tidak hanya berlanggung jawab terhadap pengelolaan arus kas, tetapi juga mengontrol pusat-pusat laba yang ada dari seluruh operasi perusahaan. Para eksekutif keuangan harus dapat mengevaluasi aspek dari operasi perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu memaksimalkan nilai perusahaan.

V.   Tahun 1970-an sampai awal abad 21

a.    Berkembang dengan pesat
b.   Terus berkembang dengan munculnya inovasi baru dalam pembiayaan seperti Leasing dan pertumbuhan perusahaan secara eksternal melalui konglomerasi, merger, akuisisi
c.    Ilmu manajemen keuangan terus  berkembang menjadi suatu ilmu yang tidak dapat di lepaskan dari bagian suatu proses pengambilan keputusan oleh hampir semua perusahaan.[2]



B.  Perkembangan Teori Keuangan
            Perkembangan teori keuangan dikenal sejak tahun 1900 sampai abad dua puluh satu ini tidak begitu pesat. Perkembangan tersebut umumnya merupakan penyempurnaan dan pendalaman serta perluasan analisis dari teori yang ada. Perkembangan teori keuangan adalah:

 I.   Teori Pasar Modal Efisien (Efficient Capital Market Theory)

            Artinya bahwa harga-harga sekuritas yang ada di pasar modal mencerminkan informasi relevan yang mempengaruhi harga sekuritas tersebut. Efisiensi pasar modal ini memiliki karakteristik sebagai berikut :

a.    Tidak ada biaya transaksi baik transaksi pembelian maupun penjualan
b.   Tidak ada pajak
c.    Pasar bersifat persaingan sempurna, artinya banyak pembeli dan penjual
d.   Pembeli maupun penjual bertindak sebagai price maker (penentu harga)
e.    Baik individu maupun perusahaan memiliki akses yang sama ke pasar modal
f.    Informasi yang berhubungan dengan pasar modal tersedia untuk semua pelaku pasar dan mereka memiliki harapan yang sama
g.   Tidak ada biaya yang berkaitan dengan financial distress
            Teori  Efisiensi pasar modal ini pun dapat di bagi menjadi 3 bentuk efisiensi, yaitu sebagai berikut :
a.    Efisiensi bentuk lemah (weak-form efficiency)

            Efisiensi bentuk lemah menunjukkan bahwa harga saham di masa datang tidak dapat di prediksi hanya menggunakan data harga saham yang lalu. Pergerakan harga saham bersifat random (acak), sehingga tidak dapat di prediksi hanya menggunakan data harga historis. Apabila harga saham yang akan datang dapat di prediksi hanya menggunakan data harga saham masa lalu, maka pasar modal tersebut belum efisien dalam bentuk lemah.

b.   Efisiensi bentuk setengah kuat (semi strong-form efficiency)

            Efisiensi bentuk setengah kuat menunjukkan bahwa harga saham yang terjadi merefleksikan atas informasi yang di publikasikan.

c.    Efisiensi bentuk kuat (strong-form efficiency)

            Efisiensi bentuk kuat menunjukkan bahwa harga saham yang terjadi merefleksikan informasi yang di publikasikan maupun informasi yang tidak di publikasikan.

II.   Teori Struktur Modal (Capital Structure Theory)

            Struktur modal merupakan perimbangan antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri. Teori mengenai Struktur modal pertama kali di kenalkan oleh Franco Modigliani dan Merton Miller (biasa disingkat: MM) tahun 1958. Modigliani dan Miller mempublikasikan teori struktur modal ini dalam hubungannya dengan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba di masa yang akan datang (future earning). Mereka mengemukakan bahwa kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba di masa datang tidak di pengaruhi oleh besarnya struktur modal (dengan asumsi tidak ada pajak). Jika teori ini benar maka manajer keuangan tidak perlu memikirkan perencanaan besarnya struktur modal karena tidak berpengaruh terhadap kemampuan perusahaan memperoleh laba. Kemampuan memperoleh laba ini nantinya akan mempengaruhi besarnya dividen yang akan di bagikan kepada pemegang saham. Jika kemampuan laba tinggi maka harga saham akan naik. Dari penjelasan di atas dapat di simpulkan pula bahwa besarnya struktur modal tidak relevan mempengaruhi tinggi rendahnya harga saham.

            Teori struktur modal ini terus berkembang berkenaan dengan usaha perusahaan untuk menghasilkan laba yang di peroleh dari penggunaan modal. Pada tahun 1963, Modigliani -Miller mempublikasikan teorinya yang kedua tentang struktur modal dengan memperhatikan pajak. Adanya pajak maka nilai perusahaan yang tercermin pada harga saham di pengaruhi oleh struktur modal, Semakin besar (banyak) hutang yang di gunakan maka semakin tinggi nilai perusahaan yang berarti semakin tinggi harga sahamnya.

            Alasannya adalah bunga hutang yang di bayarkan dapat mengurangi pajak yang di bayar oleh perusahaan. Penghematan pajak ini merupakan keuntungan pemegang saham, sehingga nilai perusahaan meningkat yang tercermin pada meningkatnya harga saham.
III.   Teori Dividen (Dividend Theory)

            Menurut Modigliani-Miller dengan asumsi pasar modal efisien dan tidak ada pajak, kebijakan dividen tidak relevan dengan konsep nilai perusahaan (harga saham). Hal ini di sebabkan setiap rupiah yang di bayarkan perusahaan sebagai dividen mengharuskan perusahaan mengeluarkan saham baru. Sebagai akibat emisi saham baru itu maka nilai sekarang dari penerimaan pemegang saham lama menjadi semakin kecil.

            Ini artinya pembagian dividen tidak mempengaruhi kemakmurannya.
Dengan kata lain, bagi pemegang saham akan sama saja apakah menerima pembayaran dividen sekarang atau capital gain di masa datang. Dengan asumsi pasar modal yang efisien maka nilai perusahaan hanya di pengaruhi oleh keputusan penganggaran modal (Capital Budgeting Decision). Keputusan pengganggaran modal tersebut nantinya akan menentukan aliran kas dan tingkat risiko di masa datang. Risiko merupakan penentu aliran kas di masa datang karena keadaan yang akan datang penuh ketidakpastian. Hasil yang telah direncanakan kemungkinan tidak tercapai. Kemungkinan menyimpangnya hasil dari rencana yang telah di tetapkan inilah sebagai risiko yang harus diperkirakan sebelumnya.

IV.   Teori Diskon Aliran Kas (Cashflow Discounted Theory)

            Teori ini mendasarkan diri pada konsep nilai waktu dari uang (time value of money). Aliran kas yang akan di terima pada masa depan dapat di nilai sekarang menggunakan faktor diskon. Faktor diskon ini misalnya berupa bunga. Proses penilaian aliran kas di masa depan tersebut di namakan pendiskonan aliran kas (cashflow discounted). Pendiskonan kas ini di maksudkan untuk menilai aliran kas di masa depan yang di nilai sekarang (presen value). Proses pendiskonan aliran kas ini dibagi menjadi 4 tahap yaitu:


a.    Perkiraan (estimasi) aliran kas di masa yang akan datang
b.   Penilaian risiko aliran kas di masa yang akan datang
c.    Menganalisis penilaian risiko di hubungkan dengan aliran kas
d.   Penentuan nilai sekarang dari aliran kas (present value of cashflow).

            Tingkat diskon yang akan di gunakan tersebut harus mencerminkan tingkat risiko aliran kas, tingkat keuntungan ekonomi (return) dari investasi yang di laksanakan dan periode waktu aliran kas (dalam suatu tenor atau jangka waktu dari suatu kegiatan investasi yang telah di tentukan).

V.   Teori Agensi (Agent Theory)

            Tujuan perusahaan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham yang dapat di terjemahkan sebagai memaksimumkan harga saham. Tidak jarang manajer perusahaan memiliki tujuan lain yang bertentangan dengan tujuan utama tersebut. Karena manajer di angkat oleh pemegang saham maka idealnya mereka bertindak yang terbaik untuk kepentingan pemegang saham. Namun dalam praktek sering terjadi konflik antara kedua pihak tersebut yang di namakan agency problem. Agency problem ini dapat muncul antara manajer dan pemegang saham atau antara kreditur dan pemegang saham.
Dalam perusahaan besar agency problem sangat potensial terjadi karena proporsi kepemilikan perusahaan oleh para manajer relatif kecil.

            Tidak jarang tindakan manajer bukannya memakmurkan pemegang saham, melainkan memperbesar skala perusahaan dengan cara ekspansi atau membeli perusahaan lain. Motif utamanya adalah untuk menghindari pengambilalihan (akuisisi) oleh perusahaan lain. Konflik lain yang potensial terjadi dalam perusahaan besar adalah antara pemegang saham dan kreditur. Kreditur memiliki hak atas sebagian laba dan sebagian aset perusahaan terutama dalam kasus kebangkrutan. Sementara itu pemegang saham memegang pengendalian perusahaan yang sangat menentukan profitabilitas dan risiko perusahaan.

VI.   Teori Informasi Asimetrik (Asymetric Information Theory)

           Seorang manajer perusahaan pastilah lebih mengetahui tentang informasi berkaitan yang dengan kondisi dan prospek perusahaan di banding dengan investor atau analis. Kondisi seperti ini disebut asymetric information. Artinya antara manajer dan pemilik mempunyai informasi yang berbeda tentang perusahaan. Dalam kasus ini, mungkin saja manajer perusahaan percaya bahwa saham perusahaan dalam keadaan undervalued atau overvalued. Hal itu tergantung apakah informasi tersebut menguntungkan atau tidak bagi perusahaan.
Dampak yang mungkin muncul dengan adanya asymetric information adalah timbulnya kegagalan pasar. Misalnya saja kita akan membeli komputer bekas. Pada pasar komputer bekas ini penjual biasanya memiliki informasi yang lebih baik daripada pembeli atau terdapat asymetric information atas calon penjual dan pembeli. Akibatnya, pembeli yang memperoleh informasi kurang lengkap di banding penjual kemungkinan akan mendapatkan harga yang tidak seharusnya di bayar atau kualitas barang yang tidak sesuai dengan harganya.

VII.   Teori Portfolio (Portfolio Theory)

          Tokoh yang terkenal dengan teori portfolionya adalah Harry Markowitz. Dia pernah memperoleh hadiah Nobel di bidang ekonomi tahun 1990. Markowitz sering di sebut sebagai father of modern portfolio theory. Teori portfolio menyatakan bahwa risiko dapat di kurangi dengan cara mengkombinasikan aset ke dalam suatu portfolio. Investor dapat mengurangi risiko atas investasinya dengan cara menanamkan dananya pada berbagai saham di berbagai pasar saham atau berbagai saham di suatu pasar saham (bursa).
           
            Hal ini karena risiko aset secara individu akan lebih besar dari pada risiko portfolio.
Namun teori ini belum menyebutkan secara jelas hubungan antara hasil (return) dengan risiko investasi. Oleh karena itu, teori ini kemudian di sempurnakan oleh William Sharpe dengan mengembangkan teori keseimbangan yang menghubungkan antara risiko dan hasil (return) yaitu dengan Capital Asset Pricing Model (CAPM). Model CAPM ini dapat di gunakan untuk menjelaskan bahwa return suatu saham merupakan fungsi dari tingkat keuntungan bebas risiko (risk free rate), tingkat keuntungan yang disyaratkan atas portfolio pasar (market return) dan koefisien beta.

VIII.   Teori Opsi (Option Theory)

            Teori opsi merupakan suatu hak untuk menjual atau membeli suatu aset dengan harga tertentu selama jangka waktu tertentu. Perdagangan opsi di Amerika telah berkembang sejak tahun 1800-an. Suatu model penilaian opsi telah di perkenalkan pada tahun 1973 oleh Fisher Black dan Myron Scholes. Model tersebut kemudian di kenal dengan Black-Scholes Option Pricing Model. Namun demikian, walaupun sudah agak lama teori ini berkembang tetapi sampai saat ini belum di anggap sebagai teori dalam manajamen keuangan. Hanya saja ada beberapa keputusan di bidang keuangan yang dapat di analisis dan di pahami lebih baik dengan menggunakan kerangka teori opsi ini. Sebagai contoh, dalam perkara pembatalan sewa guna usaha (leasing) sebagai salah satu alternatif pembiayaan perusahaan. Pembatalan transaksi sewa guna usaha dapat di analisis dengan kerangka teori opsi. Begitu pula modal yang akan di gunakan oleh perusahaan yang dapat berupa modal sendiri perusahaan (ekuitas perusahaan) atau memakai hutang (leverage) dapat di perjual-belikan menggunakan teori opsi ini.

C.  Prinsip-Prinsip Keuangan
Prinsip-prinsip keuangan terdiri atas himpunan pendapat-pendapat yang fundamental yang membentuk dasar untuk teori keuangan dan pembuatan keputusan keuangan, yaitu :


a.    Prinsip 'Self Interest Behavior'
            Prinsip ini mengatakan 'People act in their own financial self interest'. Inti prinsip ini adalah orang akan memilih tindakan yg memberikan keuntungan ( Secara keuangan ) yang terbaik bagi dirinya.

b.   Prinsip 'Risk aversion'
            Prinsip ini mengatakan  'When all else is equal, people prefer higher return and lower risk'. Inti prinsip ini adalah orang akan memilih alternatif dengan rasio keuntungan ( Return ) dan risiko ( Risk ) terbesar.

c.  Prinsip 'Diversification'
            Prinsip ini mengatakan 'Diversification is beneficial'. Prinsip ini mengajarkan bahwa tindakan diversifikasi adalah menguntungkan karena dapat meningkatkan rasio antara keuntungan dan risiko.

d.  Prinsip 'Two Sided Transactions'
Prinsip ini mengatakan 'Each financial transaction has at least two sides'Prinsip ini mengingatkan kita bahwa dalam mempelajari Dan membuat keputusan keuangan kita tidak hanya melihat dari sisi kita, tetapi juga mencoba melihat dari sisi lawan transaksi kita.

e.  Prinsip 'Incremental Benefit'
     Prinsip ini mengatakan 'Financial decisions are based on incremental benefit'. Prinsip ini mengajarkan bahwa keputusan keuangan harus di dasarkan pada selisih antara nilai dengan suatu alternatif dan nilai tanpa alternatif tersebut.


f.  Prinsip 'Signating'
            Prinsip ini mengatakan 'Action convey information'. Prinsip ini mengajarkan bahwa setiap tindakan mengandung informasi.

e.   Prinsip 'Capital Market Efficiency'
            Prinsip ini mengatakan 'Capital market are efficient' Capital market atau pasar modal yang efisien adalah pasar modal di mana harga aktiva finansial yg di perjual belikan mencerminkan seluruh informasi yang ada dan dapat menyesuaikan diri secara cepat terhadap informasi baru. Agar pasar modal dapat efisien secara informasi, pasar modal tersebut harus efisien secara operasi ( Operational efficiency ), misal kemudahan dalam berjual-beli sekuritas.

f.    Prinsip ' Risk-Return Trade-off'
Prinsip ini mengatakan 'There is a trade-off between risk and return'. Orang menyukai keuntungan tinggi dengan resiko rendah ( risk aversion ). Kondisi 'high return, low risk' ini tidak akan tercapai karena semua orang menginginkannya ( self-interest behavior ). Prinsip ini mengatakan 'jika anda menginginkan keuntungan besar, bersiaplah untuk menanggung risiko yg besar pula atau 'high return, high risk'.

g.   Prinsip 'Option'
            Prinsip ini mentakan 'Option is valuable'. Option atau opsi adalah suatu hak tanpa kewajiban untuk melalukan sesuatu. Prinsip option ini menjadi dasar pengembangan sekuritas turunan ( Derivative security ) option yang berguna untuk melakukan hedging ( tindakan pengurangan risiko ). Di samping itu prinsip option banyak membantu dalam menganalisis dan memahami pengambilan keputusan keuangan.

h.   Prinsip 'Time Value of Money'
            Prinsip ini mengatakan 'Time has a time value'. Prinsip ini mengajarkan bahwa uang Rp. 1.000,  yg kita terima hari ini tidak sama nilainya dengan uang Rp 1.000,- yg kita terima bulan depan. Banyak orang tidak menyadari implikasi dari pertumbuhan majemuk ( Compound growth ) atau bunga berbunga pada keputusan keuangan.




D. Peran Keuangan
       
            Keuangan adalah ilmu dana manajemen. Secara umum bidang keuangan mencakup bisnis keuangan, keuangan pribadi, dan keuangan publik. Keuangan meliputi penghematan uang dan sering termasuk meminjamkan uang. Bidang keuangan berkaitan dengan konsep waktu, uang dan risiko dan bagaimana mereka saling terkait. Ini juga berkaitan dengan bagaimana uang di belanjakan dan di anggarkan. Keuangan bekerja paling dasarnya melalui individu dan organisasi bisnis deposito uang di bank.Kemudian bank meminjamkan uang kepada individu atau perusahaan lain untuk konsumsi atau investasi, dan biaya bunga atas pinjaman.

Pinjaman telah menjadi semakin di kemas untuk di jual kembali, yang berarti bahwa seorang investor membeli pinjaman (utang) dari bank atau langsung dari perusahaan. Utang obligasi di jual langsung kepada investor dari perusahaan, sementara itu investor kemudian dapat terus mengumpulkan utang dan bunga utang atau menjual di pasar sekunder. Bank fasilitator utama pendanaan melalui penyediaankredit, meski private equity, reksa dana, hedge fund, dan organisasi lainnya telah menjadi penting karena mereka berinvestasi dalam berbagai bentuk utang. Keuanganaset, yang di kenal sebagai investasi, yang secara finansial di kelola dengan penuh perhatian untuk manajemen risiko finansial untuk mengendalikan risiko finansial.Instrumen keuangan memungkinkan banyak bentuk securitized aset yang akan di perdagangkan di bursa efek seperti bursa saham, termasuk utang seperti obligasi sertaekuitas di perusahaan di perdagangkan publik. Berikut beberapa peran - peran keuangan oleh manajer dan manajemen keuangan :

 I.      Peran Keuangan yang Menjadi Tanggung Jawab Langsung Manager Keuangan Meliputi

1.      Treasurer (bendaharawan)
            Bertanggung jawab atas perolehan dana dan pengamanan, menjaga hubungan perusahaan komersial, dan investasi membuat laporan mengenai arus kas harian dan posisi modal kerja.


2.      Controller (administrasi pembukuan/akuntansi)
            Mencatat dan membuat laporan tentang informasi keuangan perusahaan, penyusutan laporan keuangan, urusan penggajian, pajak, dan lain – lain. Maka dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Manajemen Keuanganadalah  Manajemen yang mengkaitkan perolehan, pembelanjaan atau pembiayaan dan manajemen aktiva dengan tujuan secara menyeluruh dari suatu perusahaan.

II.      Peran Manajemen Keuangan

            Manajemen keuangan merupakan menajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi begaimana memperoleh dana (raising of fund), bagaimana mengelola dana (management funds) dan bagaimanamenggunakan dana tersebut (allocation of fund). Manajer keuangan berhubungan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan memilih sumber-sumber dana untuk memperoleh aktiva tersebut. Untuk memperoleh dana, manajer keuangan bisa memperolehnya dari dalam maupun luar perusahaan. Sumber dari luar perusahaan berasal dari  pasar modal, bisa berbentuk hutang atau modal sendiri. Manajemen keuangan dapat di definisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan. Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan berinvestasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahan, dengan demikian tugas manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Kegiatan penting lainnya yang harus di lakukan manajer keuangan menyangkut empat aspek yaitu :

1.      Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer lainnya yang bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan.
2.      Manajer kuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan pembiayaan, dan berbagai hal yang berkaitan dengannya
3.      Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer di perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin
4.      Manajer keuangan harus mampu menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana perusahaan dapat memperoleh dana dan surat berharga perusahaan dapat di perdagangkan.
            Aspek penting lain dari tujuan perusahaan dan tujuan manajemen keuangan adalah pertimbangan terhadap tanggung jawab sosial yang dapat di lihat dari empat segi yaitu :

1.      Jika manajemen keuangan menuju pada memaksimalisasi harga saham, maka di perlukan manajemen yang baik dan efisien sesuai dengan permintaan konsumen.
2.      Perusahaan yang berhasil selalu menempatkan efisiensi dan inovasi sebagai prioritas, sehingga menghasilkan produk baru, penemuan teknologi baru dan perluasan lapangan pekerjaan
3.      Faktor-faktor luar seperti pencemaran lingkungan, jaminan keamanan produk dan keselamatan kerja menjadi lebih penting untuk di pertimbangkan. Fluktuasi di semua tingkat kegiatan bisnis dan perubahan-perubahan yang terjadi pada kondisi pasar keuangan merupakan aspek penting dari lingkungan luar.
4.      Kerjasama antara industri dan pemerintah sangat di perlukan untuk menciptakan peraturan yang mengatur tentang perilaku perusahaan, dan sebaliknya perusahaan mematuhi peraturan tersebut. Tujuan perusahaan pada dasarnya adalah memaksimumkan nilai perusahaan dengan pertimbangan teknis.

           Pada dasarnya tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan nilai perusahaan. Akan tetapi dibalik tujuan tersebut masih terdapat konflik antara pemilik perusahaan dengan penyedia dana sebagai kreditur. Jika perusahaan berjalan lancar, maka nilai saham perusahaan akan meningkat, sedangkan nilai hutang perusahaan dalam bentuk obligasi tidak terpengaruh sama sekali.

            Jadi dapat di simpulkan bahwa nilai dari saham kepemilikan bisa merupakan indeks yang tepat untuk mengukur tingkat efektifitas perusahaan. Berdasarkan alasan itulah, maka tujuan manajemen keuangan di nyatakan dalam bentuk maksimalisasi nilai saham kepemilikan perusahaan, atau memaksimalisasi harga saham. Tujuan memaksimumkan harga saham tidak berarti bahwa para manajer harus berupaya mencari kenaikan nilai saham dengan mengorbankan para pemegang obligasi.


III.      Peran Manajer Keuangan pada Fungsi - Fungsi dari Manajer Keuangan 

1.   Bagaimana Memperoleh Dana (raising of fund)

            Untuk melaksanakan kegiatan perusahaan finansial manajer harus dapat menentukan jumlah dana yang tersedia dan dapat menentukan dari mana sumber dana itu di peroleh. Untuk dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan perusahaan maka sumber dana dapat di peroleh dari dua sumber yaitu dari dalam perusahaan sendiri (sumber dana internal) dan dari luar perusahaan (sumber dana external). Dana yang berasal dari dalam perusahaan adalah dana atau funds yang berbentuk atau di hasilkan sendiri di dalam perusahaan. Dana yang berasal dari dalam perusahaan terdiri dari berbagai jenis antara lain keuntungan yang di tahan, penyusutan, saham pemilik dan lain-lain. Sedangkan dan yang berasal dari luar perusahaan terdiri atas dua golongan yaitu sumber dana jangka pendek dan sumber dana jangka panjang.  Sumber dana jangka pendek dapat di peroleh dari antara lain kredit dagang, kredit bank, dan lain - lain. Sedangkan sumber dana jangka panjang dapat diperoleh dari berbagai sumber :

1)   Pinjaman Obligasi
            Pinjaman dalam jangka waktu yang panjang, yaitu di mana debitur mengeluarkan surat pengakuan hutang, yang mempunyai nilai nominal tertentu.

2)   Pinjaman Hipotik
            Pinjaman jangka panjang di mana kreditur di beri hak hipotik terhadap suatu barang tidak bergerak dan apabila si debitur tidak memenuhi kewajibannya maka barang tersebut dapat di jual dan dari hasil penjualannya dapat menutupi tagihannya.

2.   Bagaimana mengelola dana (management funds)
            Pada tahap ini, pihak manajemen keuangan bertugas untuk mengelola dana perusahaan dan kemudian menginvestasikan dana tersebut ke dalam wadah – wadah yang telah tersedia yang bersifat produktif atau menguntungkan dengan pertimbangan profitabilitas dan kontinuetas untuk menghindari atau meminimalisasi resiko – resiko keuangan.

3.   Bagaimana Menggunakan Dana (use of fund)
            Dana merupakan satu alat yang sangat di butuhkan oleh perusahaan dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari. Perusahaan yang kekuarangan dana tentu akan sulit untuk berkembang. Untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan oleh perusahaan, sebaiknya manajer keuangan harus dapat merencanakan penggunaan dana dengan sebaik-baiknya. Dana dapat di investasikan dalam aktiva tetap dan dapat juga dalam aktiva lancar. Perusahaan yang melakukan investasi dalam aktiva tetap, mengharapkan kembali dana yang telah di tanamkan dalam aktiva tersebut dalam jangka waktu lebih satu tahun, sedangkan dana dalam aktiva lancar, di harapkan kembali dalam jangka pendek yaitu kurang dari satu tahun. Di dalam penggunaan dana dalam satu perusahaan, manajer keuangan harus memperhatikan penggunaan dana tersebut dan dari mana sumber dana di peroleh. Apabila suatu perusahaan hendak menggunakan dana dalam aktiva tetap, maka perusahaan akan memilih sumber dana jangka panjang. Sedangkan sebaliknya apabila dana di investasikan dalam aktiva lancar maka perusahaan akan memilih sumber dana jangka pendek.

IV.      Adapun tugas Manager Keuangan adalah sebagai berikut :

1.   Perencanaan dan Prakiraan (forecasting), manager keuangan bekerja sama dengan manager lainnya yang bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan perencanaan strategis yang umum untuk membuat perencanaan keuangan, baik rencana jangka pendek maupun jangka panjang. Dari hasil perencanaan ini dapat di susun perkiraan kebutuhan dana perusahaan.
2.   Manajer keuangan harus memahami mengenai pasar keuangan untuk mencari berbagai alternatif sumber dan jenis pembiayaan yang dapat di gunakan oleh perusahaan.
3.    Mencari sumber-sumber dana yang memungkinkan, baik kuantitas maupun kualitas dana yang di perlukan, sesuai dengan perencanaan. Dalam hal ini manager keuangan harus mempertimbangkan struktur modal dan biaya modal yang akan berdampak pada perusahaan.
4.   Manager keuangan harus memusatkan perhatian pada keputusan investasi dan pembiayaan serta segala hal yang berkaitan dengan perusahaan.

5.   Manager keuangan harus bekerja sama dengan para manager lain perusahaan melakukan pengendalian atas penggunaan dana perusahaan agar dapat beroperasi seefisien mungkin

V.      Tanggung Jawab Manager Keuangan
            Aktivitas perusahaan di tinjau dari sudut manajemen keuangan menjadi tugas manajer keuangan. Tugasnya antara lain adalah sebagai berikut :

1.   Perolehan dana dengan biaya murah
2.   Penggunaan dana efektif dan efisien
3.   Analisis laporan keuangan
4.   Analisis lingkungan Internal dan eksternal yang berhubungan dengan keputusan rutin dan khusus.

  E.  Karir Manajemen Keuangan

            Karir dari seorang manajer keuangan tidak kalah popular dengan posisi seorang akuntan. Selain seorang manajer keuangan merupakan sosok pemimpin, juga seorang manajer keuangan pun sangat penting dalam roda organisasi. Ini karena kegiatan utama manajer keuangan yaitu forecasting and planning, investment and financing decision, coordination and control, dan Interaction with Capital Markets. Berdasarkan kegiatan – kegiatan tersebut, maka karir seorang manajer keuangan di antara nya :
                                       
1.   Manajemen Lemabaga Keuangan mencakup bank, asuransi, lembaga penyimpanan dan
     pinjaman, dan lembaga kredit. Untuk itu perlu memahami pengetahuan mengenai pasar uang dan
      modal dengan segala aspeknya.
2.   Investasi mencakup pekerjaan marketing sekuritas, analis sekuritas individu, dan analis   
     portofolio.
3.   Keuangan Manajerial mencakup pengelolaan keuangan di berbagai jenis perusahaan baik
     perdagangan, jasa maupun manufaktur, baik kecil, menengah maupun besar, baik swasta maupun
      pemerintah.
4.   Selain itu peluang karir Manajemen Keuangan antara lain yaitu Manajer Keuangan, Management
     Trainee Sales, Kepala Produksi & Bahan Baku, Assistant Marketing Manager, Staff Administrasi,
      dan lain-lain.


Sumber ; ikazemizunashi.blogspot.co.id